Minggu, 24 Mei 2020

LOGIKA CINTA KEMANUSIAAN ATAS BANGSA WEST PAPUA

LOGIKA CINTA KEMANUSIAAN ATAS
BANGSA WEST PAPUA


Oleh: Arnold Ev. Meaga

APA ITU LOGIKA 
Logika berasal dari kata Yunani Kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa diartikan dengan masuk akal.

APA ITU LOGIKA CINTA KEMANUSIAAN 
Logika cinta kemanusiaan adalah cara berpikir orang dengan kesadaran objektif yang benar-benar timpang dan destruktif. Logika cinta kemanusiaan merupakan proses berpikir seorang subjek yang rasional dan objektif absolut. Logika cinta kemanusiaan adalah proses berpikir yang berlawanan dengan logika anti kemanusiaan. Orang dengan fitra logika cinta kemanusiaan adalah orang yang senantiasa akan merasakan bahwa penindasan orang lain/penindasan yang dialami oleh bangsa lain adalah masalahnya juga. Ini tipe orang yang hidup dengan logika cinta kemanusiaan dalam jiwa rasionalnya.

Tidak semua orang jatuh dalam dunia logika cinta kemanusiaan. Semua orang lebih banyak jatu kepada dunia logika cinta yang non kemanusiaan. Logika cinta akan materialis, apatisme, hedonisme dan egosentrisme, misalnya. Logika cinta kemanusiaan dengan logika non cinta kemanusiaan merupakan kontradiktif dalam dialektikanya pada ruang lingkup masyarakat sosial. Di dalam internal pemerintah Indonesia tak ada sama sekali kehidupan bagi logika kemanusiaan atas jiwa rasional mereka yang ada duduk dalam lembaga-lembaga fundamental otoritas negara. Hasilnya pun pemerintah tak akan ada pula sedikit pun ruang untuk tumbuh hidupnya rasa patriotisme dan nasionalisme atas dirinya secara personal.

Kehancuran tatanan sosial dalam negara pun disebabkan oleh tak ada sedikitpun rasa nasionalisme, dan patriotisme dalam nalar dan insting pejabat negara yang memimpin kehidupan bangsa dan negara. Kehidupan nasionalisme, dan rasa patriotisme itu musti dihidupkan dan dijaga kesehatannya dalam jiwa rasional pejabat negara yang senantiasa mengontrol mesin pemerintahan dengan sistemnya tersebut. Indonesia misalnya, adalah contoh konkrit yang ada didepan  mata kita bahwa, pejabat negaranya sudah tak ada sedikitpun nasionalismenya dalam pikiran, kalau sudah tak ada sedikitpun nasionalisme atas jiwa rasionalnya maka, rasa patriotisme tak ada ruang sedikit pun dalam nalarnya, serta instingnya. Keadaan ini akan membawa dirinya kepada dunia logika non kemanusiaan itu sendiri. Akibatnya, aktivitas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), intimidasi atas rakyat kecil, penindasan, diskriminasi rasial, ketimpangan ekonomi, kemiskinan, ketimpangan hukum dan lain sebagainya akan berlangsung dalam negri (negara).

Karena itu, dalam jiwa rasionalnya makluk manusia adalah sangat fundamental untuk dihidupkan “logika cinta kemanusiaan” itu sendiri. Logika cinta kemanusiaan adalah kesadaran rasional seorang manusia atas ketimpangan universal yang sedang terjadi. Logika cinta kemanusiaan membawa manusia menuju pada kesadaran Transitif absolut. Logika cinta kemanusiaan adalah respon atas ketimpangan demi menciptakan kehidupan yang layak dengan konfigurasi fitra universal tanpa ketimpangan universal pula. Orientasi logika cinta kemanusiaan lebih pada ketidak terimaan atas tindakan anti kemanusiaan. Logika cinta kemanusiaan lawannya logika cinta anti kemanusiaan. 

Karenanya, logika anti kemanusiaan merupakan logika destruktif yang orientasinya bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang supstansial. Secara moral, logika anti kemanusiaan adalah tidak dapat diterima dalam dunia moralitas. Dalam dunia etika, logika anti kemanusiaan adalah tidak dapat diterima oleh masyarakat manusia yang universal. Dalam dunia etika sosial budaya tak ada ruang sedikit pun bagi kehidupan logika anti kemanusiaan itu sendiri.

Logika cinta kemanusiaan, secara moralitas dia dapat diterima, secara prinsip-prinsip moralitas dia dapat diterima pula. Logika cinta kemanusiaan dia tidak berkontradiksi dalam dunia moralitas. Logika cinta kemanusiaan dia termasuk dalam visi dan tujuan moralitas yang musti di wujudkan secara penuh (absolut). Logika cinta kemanusiaan itu tidak terbentuk oleh pendidikan formal, tetapi dia terbentuk dari realisme objektif dengan konfigurasi yang benar-benar destruktif.

ORANG NON PAPUA DAN LOGIKA CINTA KEMANUSIAAN
Sudah dan telah saya bahas apa itu logika cinta kemanusiaan diatas. Walapun pembahasan di atas masih belum lebih dari sempurna. Disini logika cinta akan kemanusiaan memang penting untuk ditanamkan dalam jiwa rasional makluk manusia. Tetapi logika kemanusiaan tidak lahir bersamaan dengan lahirnya manusia itu ke dalam dunia ini. Logika cinta kemanusiaan dilahirkan oleh ketimpangan realitas yang benar-benar destruktif.

Sekarang ini sudah dan telah banyak orang-orang Indonesia (non Papua) yang dengan berani menyuarakan dan memberikan dukungan kepada bangsa West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri (MERDEKA). Ini adalah manifestasi dari kesadaran akan adanya kehidupan logika cinta kemanusiaan dalam jiwa rasional mereka orang-orang Indonesia yang sadar akan kemanusiaan itu sendiri. Karenanya, orang-orang Indonesia yang berbicara dan mendukung penuh perjuangan Kemerdekaan bangsa West Papua, adalah orang-orang yang telah terbentuk jiwanya, nalarnya dan instingnya dengan konfigurasi logika cinta kemanusiaan absolut.

Oleh karena itu, jika logika cinta kemanusiaan telah terbentuk dengan baik dalam jiwa rasionalnya mereka orang-orang Indonesia tersebut maka, itu merupakan sebagian daripada nasionalisme kemanusiaan yang tumbuh pada mereka kawan-kawan Indonesia. Pertumbuhan logika cinta kemanusiaan atas orang-orang Indonesia yang mendukung kemerdekaan bangsa West Papua adalah sangat subur, dibandingkan orang-orang Papua yang sebagai objek yang dijajah dan di tindas diatas tanah West Papua tersebut. Dengan jujur, saya harus akui bahwa kesadaran orang-orang Indonesia yang mendukung Papua Merdeka, sebagai orang-orang yang mempunyai kesadaran tinggi, dan berani mempertaruhkan nyawanya demi penegakan hukum logika cinta kemanusiaan yang universal.

Masalah penindasan bangsa West Papua adalah masalah mereka (orang-orang Indonesia), jika bangsa West Papua ingin melepaskan dirinya dari penjajah Indonesia maka, mereka akan mendukung penuh perjuangan Bangsa West Papua. Itulah esensi daripada logika cinta kemanusiaan.

ORANG PAPUA DAN LOGIKA CINTA KEMANUSIAAN
Sejak awal integrasi Bangsa West Papua masuk ke dalam bingkai Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 hingga saat ini, logika cinta kemanusiaan benar-benar belum terbentuk sejauh ini dalam nalar orang-orang Papua yang mayoritas. Logika kemanusiaan adalah relatif, dan dia (logika cinta kemanusiaan) hanya akan bertumbuh pada jiwa rasional orang-orang Papua yang pada esensinya telah memahami realitas yang timpang dan destruktif absolut. Orang Papua yang mayoritas saat ini lebih banyak hidup dalam dunia logika apatisme, logika hedonisme, logika egosentrisme, dan logika falasi serta logika fatalisme absolut. Logika-logika seperti ini sepenuhnya menjebak orang-orang Papua dalam pemikiran yang tetap jalan di tempat dan tidak progresif dalam berpikir ilmia yang rasional.

“Logika cinta kemanusiaan sepenuhnya belum terbentuk dalam jiwa rasional orang-orang Papua yang mayoritas”. Orang-orang Papua masih tetap terjebak dalam beberapa dunia logika diatas. Logika tersebut merupakan logika yang benar-benar menutupi mata, nalar serta insting yang rasional itu sendiri. Orang-orang Papua musti keluar dari logika-logika yang pada esensinya tidak bisa memajukan mekanisme nalar manusia Papua yang rasional.

Siapa saja manusia Papua yang telah terbentuk logika cinta kemanusiaannya ? Dan siapa saja manusia Papua yang belum terbentuk logika cinta kemanusiaannya ? Jawabannya sederhana saja bahwa, orang Papua dengan logika cinta kemanusiaan dia akan senantiasa berbicara banyak demi kepentingan yang universal, dan rasa kepeduliannya atas persoalan kemanusiaan berada diatas rata-rata, daripada orang yang belum terbentuk logika cinta kemanusiaannya. Lalu orang Papua yang belum terbentuk logika kemanusiaannya dia akan senantiasa hidup dalam dunia rasional yang buta (terjebak dalam logika yang mematikan nalar rasional).

Bagi bangsa West Papua adalah sangat penting untuk keluar dari logika-logika yang memang tak bisa memajukan (progres) cara berpikir kita sebagai bangsa yang terjajah. Disatu sisi, penjajahan yang oleh bangsa Indonesia (kolonial) atas bangsa West Papua tak akan pernah berakhir jika kita (Bangsa West Papua) senantiasa masih terjebak dalam logika-logika yang tidak dapat memberikan pengaruh siknifikan atas cara berpikir kita orang-orang Papua (Bangsa West Papua). Karenanya, logika cinta kemanusiaan tidak hidup di semua jiwa rasional orang-orang Papua yang mayoritas, tetapi dia hidup atas orang-orang Papua yang minoritas. Logika cinta kemanusiaan hanya akan bertahan hidup di tempat yang tepat dan layak baginya. Logika cinta kemanusiaan tak mempunyai sedikitpun ruang/tempat pada orang-orang Papua yang buta matanya, nalarnya, dan instingnya atas realisme Papua yang destruktif ini.

Adalah sangat penting untuk menjadi manusia yang cinta atas kemanusiaan itu sendiri. Logika cinta kemanusiaan itu musti dibentuk dalam jiwa rasional kita orang-orang Papua itu sendiri secara personal. Logika cinta kemanusiaan akan membawa kita kepada pikiran yang rasional, dan pikiran yang rasional akan membawa kita kepada kesadaran personal yang rasional pula atas realisme destruktif Papua. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membentuk logika cinta kemanusiaan dalam jiwa rasional kita orang-orang Papua, adalah yang paling fundamental.

Mau sampai kapan kita bangsa West Papua terjebak dalam logika-logika menyesatkan tersebut ? Mau sampai kapan kita bangsa West Papua terus dijajah oleh Indonesia (kolonial) ? Ingat jumlah kita bangsa West Papua ini tidak sampe enam juta jiwa, tidak sampe empat juta jiwa, tidak sampe tiga juta jiwa pula. Sejak Integrasi Papua masuk ke Indonesia, bangsa West Papua pada esensinya sedang di musnahkan secara evolusioner namun pasti.

PENUTUP
Yang terakhir ini, saya hanya akan tutup pembahasan ini dengan membahas sedikit bagian-bagian yang sudah menjadi kelaziman cara berpikir kita orang-orang Papua pada umumnya. Jadi supstansi cara berpikir orang-orang Papua dapat saya klasifikasikan menjadi tiga bagian diantaranya: 

•Pertama:
Tipe orang Papua yang kuat cara berpikirnya, dia akan selalu berbicara banyak tentang ide/gagasan-gagasan progresif yang baru. Dari semua ide yang dibicarakan adalah guna untuk kepentingan universal yang baik.

•Kedua:
Tipe orang Papua yang cara berpikirnya biasa-biasa saja, dia akan selalu berbicara banyak tentang situasi, dan kejadian-kejadian belaka, menceritakan sejarahnya bangsa-bangsa lain, mempercayai satu dogma, dan melihat segala sesuatu dari satu sudut pandang saja dan seterusnya. Dia akan berbicara sebatas itu saja tidak lebih.

•Ketiga:
Tipe orang Papua yang lemah cara berpikirnya, dia akan selalu menceritakan orang, menjelekkan orang, tidak suka orang lain maju dalam berpikir progres, suka menjatuhkan orang. Singkatnya suka cerita orang lain. Pemikirannya hanya seputar itu saja dan tak akan pernah maju pemikirannya.

Dari ketiga cara berpikir ini, orang-orang Papua cara berpikirnya ada pada bagian kedua dan ketiga. Tetapi yang lebih mayoritas adalah cara berpikir bagian ketiga, lalu ke tahap berikutnya yang kedua. Dan yang lebih minoritas lagi bagi orang-orang Papua dengan cara berpikir yang progres ada pada urutan pertama. Jadi kita orang-orang Papua memang kekurangan orang-orang dengan pemikiran yang kuat, seperti orang-orang dengan tipe yang ada pada urutan pertama. Karena itu anda sebagai orang Papua, cara berpikir anda ada pada urutan berapa diatas ? Jika ada pada urutan kedua atau ketiga maka, apa yang musti anda lakukan atas pikiran rasional anda ?

Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Logika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBUNUHAN DAN MUTILASI WARGA SIPIL PAPUA

Pembunuhan Dan Mutilasi 4 Warga Sipil  Pembunuhan dan Mutilasi  4 Warga Sipil di Timika adalah kejahatan kemanusiaan, segera tangkap dan Adi...