Senin, 06 Agustus 2018

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa West Papua & Bangsa Indonesia


PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA WEST PAPUA DAN BANGSA INDONESIA
Oleh: Arnold Ev. Meaga
SORONG SAMPAI MERAUKE ADALAH BANGSA WEST PAPUA
Setiap bangsa dan Negara di dunia ini memilki letak geografis dan batas wilayahnya masing-masing. Letak geografis dan batas wilayah menunjukan bahwa tempat tersebut dihuni oleh suatu kelompok komunitas manusia dengan ras, etnik, kebudayaan (kultur), system religious dan lain-lain yang diterapkan dan dijalankan secara bersama-sama dalam kelompok komunitas masyarakat tersebut. Yang selanjutnya disebut dengan suatu bangsa yang menjalankan aktifitas ekonomi, politik, social dan budaya bersama-sama dalam satu bingkai mesin Negara.
Sorong sampai dengan Merauke, adalah wilayah kedaulatan Bangsa West Papua, dan wilayah ini hanya disediakan oleh sang Khalik kepada bangsa West Papua selain itu tidak ada. Sebab bangsa West Papua adalah bangsa yang terdiri dari etnis Melanesia, etnik, bahasa, system religi dan kultur yang begitu heterogen yang dimiliki oleh Bangsa West Papua, numuan dari kesemuanya yang begitu berbeda-beda akan tetapi semua dapat hidup dan dapat pula menjalankan aktivitas dalam berekonomi, bersosial, berbudaya dan lain-lain di atas tanah dan negri bangsa West Papua itu sendiri tanpa keagresifan yang akan menyebabkan akibat kedestruktifan.
Dengan berkembangnya kecerdasan umat manusia dalam ilmu pengetahuan tentang politik, ekonomi, social dan budaya tersebut sehingga menimbulkan praktik penindasan dengan mekanisme penaklukan bangsa lain dan menjajah bangsa lain yang lemah dan dianggap primitive oleh mereka bangsa yang telah lebih maju dalam hal ilmu pengetahuan tersebut. Ilmi pengetahuan yang dipelajari oleh manusia tidak dapat digunakan dengan baik oleh mereka pengguna ilmu pengetahuan itu sendiri dalam menerapkan ilmu tersebut pada lingkungan social yang ada. Sebab pada dasarnya ilmu digunakan untuk menguasai dan mengendalikan umat manusia untuk bagaimana umat manusia itu dapat melakukan aktivitas sosialnya denagan baik dan benar. Terkadang kebanyakan manusia menggunakan ilmu sebagai alat dalam menindas umat manusia lainnya yang belum pula maju dan cerdas dalam hal yang satu ini (Ilmu Pengetahuan).

BATAVIA (JAKARTA) SAMPAI AMBOINA ADALAH BANGSA INDONESIA
Asumsi bangsa Indonesia bahwa Papua adalah sebagian dari Indonesia dan Indonesia adalah sebagian dari Papua adalah asumsi yang sangat keliru. Namun asumsi tersebut adalah asumsi yang telah terproggramkan secara penuh terhadap rakyat Indonesia sejak pada 1962, oleh pemerintahnya yang telah salah dalam menyampaikan apa yang sebenarnya harus disampaikan kepada rakyat Indonesia ini sendiri. Sehingga pandangan rakyat Indonesia (tidak Papua) terhadap Papua adalah benar bahwa Papua adalah sebagian dari Indonesia. Oleh sebab itu, sejak bangsa Papua diintegrasikan dengan cara aneksasi melalui Pepera yang esensinya adalah telah diimplementasikan secara cacat hokum dan moral secara penuh diatas tanah Papua tersebut, adalah sebuah persoalan fundamental dalam permasalahan besar atas bangsa West Papua yang pernah dilakukan oleh Indonesia, Belanda, Amerika dan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang sama sekali belum diketahui oleh sekian juta rakyat Indonesia yang ada terkait hal serupa.
Sehingga dalam memandang Papua dalam konteks kemajuan dalam politik, ekonomi, social, budaya, pendidikan dan lain-lain oleh rakyat Indonesia terhadap orang-orang Papua sangatlah tidak benar. Dapat dikatakan oleh mereka (rakyat Indonesia) bahwa bangsa Papua masih hidup dalam bingkai primitive, bodoh dan sejenisnya. Namun hal tersebut adalah suatu kausalitas daripada pembohongan sistematis yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap rakyat Indonesia tentang kebenaran sejarah (historis) Papua yang hakiki.
Kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia batas wilayahnya bukan dari sabang sampai Merauke melainkan dari Batavia (Jakarta) sampai dengan Amboina saja tidak lebih dari itu. Dalam keonteks penjajahan, bangsa Papua dan bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa colonial yang sama (Blenada) namun dalam kurun waktu yang berbeda. Indonesia dijajah selama 350 tahun lamanya, sedangkan bangsa West Papua selama 64 tahun lamanya, secara administrative pun berbedah antara bangsa West Papua dan bangsa Indonesia.

 PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA 1945
Pada saat bangsa Indonesia sedang dalam perjuangan pembebasan dalam rangka mengusir penjajah Belanda kolonialisme dari bumi Indonesia ini sendiri, dalam perjungan pembebasan bangsa Indonesia dari penjajahan diperjuangkan dalam jangka waktu yang sangat lama. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bagsa Indonesia dijajah dalam jangka waktu 350 tahun lamanya, dan memang bangsa Indonesia adalah bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa eropa dalam jangka waktu yang sangat lama.
Bangsa Indonesia baru dapat memproklamasikan kemerdekaannya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat sebagaimana bangsa lainnya didunia ini pada 17, Agustus,1945 secara dejure dan devakto dari bangsa kolonialisme yang menjajah bangsa Indonesia. Dalam proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tidak ada satupun orang-orang Papua yang pernah terlibat dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut sebagai perwakilan dari Papua. Bahkan, dalam sumpa pemuda pun tidak ada orang-orang Papua yang pernah ikut dalam sumpah pemuda tersebut. Sumpah pemuda dilakukan hanya terdiri dari pemuda-pemudi dari Batavia (Jakarta) sampai Amboina saja tidak lebih dari itu. Oleh sebab itu, yang menjadi bagian kekuasan dan kedaulatan bangsa Indonesia dengan letak georafisnya, yang batasnya mulai dari Batavia sampai Amboina (tidak Papua). Karenanya, bangsa West Papua pada dasarnya bukanlah sebagian dari bangsa Indonesia, begitupun sebaliknya.

PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA WEST PAPUA 1961
Bangsa West Papua sampai saat ini telah berpindah posisi dari penjajah eropa (Belanda kolonialisme) ke penjajah Asia (Indonesia Kolonial) yang sampai saat ini sedang menjalankan paraktik penjajahan terhadap bangsa West Papua secara absolut.
Namun yang menjadi catatan adalah Bangsa West Papua adalah bangsa yang telah memproklamasi kemerdekaannya pada 1 Desember 1961 secara dejure dan devakto, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dengan batas wilayah dari Sorong sampi dengan Merauke. Dan kemerdekaan bangsa West Papua tersebut telah disiarkan oleh berita-berita Internasional bahwa bangsa West Papua adalah bangsa yang telah memerdekakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, layaknya bangsa lainnya yang ada di dunia ini. Sehingga dalam hal ini, kenapa sampai kita bagsa West Papua bisa hidup dalam satu bingkai yang sama dengan bangsa Indonesia yang hakikatnya bukanlah sebagian dari bangsa West Papua?
Untuk mengetahui lebih lanjut secara  konkrit gambaran tentang kenapa sampai saat ini bangsa West Papua dan bangsa Indonesia bisa hidup bersama-sama, saya mengajak anda untuk meninjau lagi lebih lanjut tentang hari dan tahun-tahun penting ini. Diantaranya yakni: “Tragedi Tri-Komando Rakyat (Trikora) atas Papua pada 19, Desember, 1961; Perjanjian Now York (Now York Agrement) 1962; Perjanjian Roma (Roma Agrement) 30, September, 1962; Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969 atas Papua dan Integrasi Papua 1963.”

PENUTUP 
17,Agustus,1945 adalah hari HUT kemerdekaan bangsa Indonesia yang dengan kedaulatannya mulai dari Batavia (Jakarta) sampai Amboina. Sedangkan kemerdekaan bangsa West Papua adalah pada 1 Desember 1961 bukan pada 17,Agustus,1945. Sehingga dalam rangka perayaan hari HUT kemerdekaan NKRI tidak harus dilaksanakan oleh seluruh bangsa West Papua diatas tanah Papua. Semua keadaan realitas social diatas Bumi West Papua sudah harus diakhiri. Karena bangsa West Papua senantiasa berada dalam keadaan tertindas oleh bangsa Indonesia. Itu adalah esensinya bagi bangsa West Papua yang hakiki.
  • Sebuah revolusi bukanlah taman mawar. Sebuah revolusi adalah pertarungan sampai mati. (Videl Castro)!
  • Kemerdekaan bangsa Indonesia haruslah dimenangkan secara 100% (Tan Malaka)!
  • Revolusi akan gagal jika tidak diadakan perubahan radikal. (Soe Hok Gie)!
  • Saya mulai revolusi dengan 82 orang. Jika saya harus melakukannya lagi, dengan keyakinan mutlak saya akan melakukannya. (Videl Castro)!
  • Anda mengatakan menginginkan revolusi, kita semua ingin merubah dunia tetapi jika anda berbicara tentang kehancuran, anda dapat menganggap saya keluar. (John Lenon)!


  • Jika anda ingin tau teori dan metodologi revolusi, anda harus mengambil bagian dalam gerakan revolusi. Pengetahuan sejati hanya bias diperoleh dengan pengalaman langsung. (Mao Tse-Tung)!
Gambar terkait
Sumber Referensi:

http://Jagokata.com/kutipan/kata-revolusi.html

PEMBUNUHAN DAN MUTILASI WARGA SIPIL PAPUA

Pembunuhan Dan Mutilasi 4 Warga Sipil  Pembunuhan dan Mutilasi  4 Warga Sipil di Timika adalah kejahatan kemanusiaan, segera tangkap dan Adi...