PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA WEST PAPUA
DAN BANGSA INDONESIA
Oleh:
Arnold Ev. Meaga
SORONG SAMPAI MERAUKE ADALAH BANGSA WEST
PAPUA
Setiap
bangsa dan Negara di dunia ini memilki letak geografis dan batas wilayahnya
masing-masing. Letak geografis dan batas wilayah menunjukan bahwa tempat
tersebut dihuni oleh suatu kelompok komunitas manusia dengan ras, etnik,
kebudayaan (kultur), system religious dan lain-lain yang diterapkan dan
dijalankan secara bersama-sama dalam kelompok komunitas masyarakat tersebut. Yang
selanjutnya disebut dengan suatu bangsa yang menjalankan aktifitas ekonomi,
politik, social dan budaya bersama-sama dalam satu bingkai mesin Negara.
Sorong
sampai dengan Merauke, adalah wilayah kedaulatan Bangsa West Papua, dan wilayah
ini hanya disediakan oleh sang Khalik kepada bangsa West Papua selain itu tidak
ada. Sebab bangsa West Papua adalah bangsa yang terdiri dari etnis Melanesia,
etnik, bahasa, system religi dan kultur yang begitu heterogen yang dimiliki
oleh Bangsa West Papua, numuan dari kesemuanya yang begitu berbeda-beda akan
tetapi semua dapat hidup dan dapat pula menjalankan aktivitas dalam berekonomi,
bersosial, berbudaya dan lain-lain di atas tanah dan negri bangsa West Papua
itu sendiri tanpa keagresifan yang akan menyebabkan akibat kedestruktifan.
Dengan
berkembangnya kecerdasan umat manusia dalam ilmu pengetahuan tentang politik,
ekonomi, social dan budaya tersebut sehingga menimbulkan praktik penindasan
dengan mekanisme penaklukan bangsa lain dan menjajah bangsa lain yang lemah dan
dianggap primitive oleh mereka bangsa yang telah lebih maju dalam hal ilmu
pengetahuan tersebut. Ilmi pengetahuan yang dipelajari oleh manusia tidak dapat
digunakan dengan baik oleh mereka pengguna ilmu pengetahuan itu sendiri dalam
menerapkan ilmu tersebut pada lingkungan social yang ada. Sebab pada dasarnya
ilmu digunakan untuk menguasai dan mengendalikan umat manusia untuk bagaimana
umat manusia itu dapat melakukan aktivitas sosialnya denagan baik dan benar.
Terkadang kebanyakan manusia menggunakan ilmu sebagai alat dalam menindas umat
manusia lainnya yang belum pula maju dan cerdas dalam hal yang satu ini (Ilmu Pengetahuan).
BATAVIA (JAKARTA) SAMPAI AMBOINA ADALAH BANGSA INDONESIA
Asumsi
bangsa Indonesia bahwa Papua adalah sebagian dari Indonesia dan Indonesia
adalah sebagian dari Papua adalah asumsi yang sangat keliru. Namun asumsi
tersebut adalah asumsi yang telah terproggramkan secara penuh terhadap rakyat
Indonesia sejak pada 1962, oleh pemerintahnya yang telah salah dalam
menyampaikan apa yang sebenarnya harus disampaikan kepada rakyat Indonesia ini
sendiri. Sehingga pandangan rakyat Indonesia (tidak Papua) terhadap Papua adalah benar bahwa Papua adalah
sebagian dari Indonesia. Oleh sebab itu, sejak bangsa Papua diintegrasikan
dengan cara aneksasi melalui Pepera yang esensinya adalah telah
diimplementasikan secara cacat hokum dan moral secara penuh diatas tanah Papua
tersebut, adalah sebuah persoalan fundamental dalam permasalahan besar atas
bangsa West Papua yang pernah dilakukan oleh Indonesia, Belanda, Amerika dan
perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang
sama sekali belum diketahui oleh sekian juta rakyat Indonesia yang ada terkait
hal serupa.
Sehingga
dalam memandang Papua dalam konteks kemajuan dalam politik, ekonomi, social,
budaya, pendidikan dan lain-lain oleh rakyat Indonesia terhadap orang-orang
Papua sangatlah tidak benar. Dapat dikatakan oleh mereka (rakyat Indonesia) bahwa bangsa Papua masih hidup dalam bingkai
primitive, bodoh dan sejenisnya. Namun hal tersebut adalah suatu kausalitas daripada
pembohongan sistematis yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap
rakyat Indonesia tentang kebenaran sejarah (historis)
Papua yang hakiki.
Kedaulatan
bangsa dan Negara Indonesia batas wilayahnya bukan dari sabang sampai Merauke
melainkan dari Batavia (Jakarta) sampai dengan Amboina saja tidak lebih dari
itu. Dalam keonteks penjajahan, bangsa Papua dan bangsa Indonesia dijajah oleh
bangsa colonial yang sama (Blenada) namun dalam kurun waktu yang berbeda.
Indonesia dijajah selama 350 tahun lamanya, sedangkan bangsa West Papua selama
64 tahun lamanya, secara administrative pun berbedah antara bangsa West Papua
dan bangsa Indonesia.
PROKLAMASI
KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA 1945
Pada
saat bangsa Indonesia sedang dalam perjuangan pembebasan dalam rangka mengusir
penjajah Belanda kolonialisme dari bumi Indonesia ini sendiri, dalam perjungan
pembebasan bangsa Indonesia dari penjajahan diperjuangkan dalam jangka waktu
yang sangat lama. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bagsa Indonesia dijajah
dalam jangka waktu 350 tahun lamanya, dan memang bangsa Indonesia adalah bangsa
yang pernah dijajah oleh bangsa eropa dalam jangka waktu yang sangat lama.
Bangsa
Indonesia baru dapat memproklamasikan kemerdekaannya sebagai bangsa yang
merdeka dan berdaulat sebagaimana bangsa lainnya didunia ini pada 17, Agustus,1945
secara dejure dan devakto dari bangsa kolonialisme yang menjajah bangsa
Indonesia. Dalam proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tidak ada satupun
orang-orang Papua yang pernah terlibat dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia
tersebut sebagai perwakilan dari Papua. Bahkan, dalam sumpa pemuda pun tidak
ada orang-orang Papua yang pernah ikut dalam sumpah pemuda tersebut. Sumpah
pemuda dilakukan hanya terdiri dari pemuda-pemudi dari Batavia (Jakarta) sampai Amboina saja tidak
lebih dari itu. Oleh sebab itu, yang menjadi bagian kekuasan dan kedaulatan
bangsa Indonesia dengan letak georafisnya, yang batasnya mulai dari Batavia sampai
Amboina (tidak Papua). Karenanya,
bangsa West Papua pada dasarnya bukanlah sebagian dari bangsa Indonesia, begitupun
sebaliknya.
PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA WEST PAPUA
1961
Bangsa
West Papua sampai saat ini telah berpindah posisi dari penjajah eropa (Belanda
kolonialisme) ke penjajah Asia (Indonesia Kolonial) yang sampai saat ini sedang
menjalankan paraktik penjajahan terhadap bangsa West Papua secara absolut.
Namun
yang menjadi catatan adalah Bangsa West Papua adalah bangsa yang telah
memproklamasi kemerdekaannya pada 1 Desember 1961 secara dejure dan devakto,
sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dengan batas wilayah dari Sorong
sampi dengan Merauke. Dan kemerdekaan bangsa West Papua tersebut telah
disiarkan oleh berita-berita Internasional bahwa bangsa West Papua adalah
bangsa yang telah memerdekakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, layaknya
bangsa lainnya yang ada di dunia ini. Sehingga dalam hal ini, kenapa sampai
kita bagsa West Papua bisa hidup dalam satu bingkai yang sama dengan bangsa
Indonesia yang hakikatnya bukanlah sebagian dari bangsa West Papua?
Untuk
mengetahui lebih lanjut secara konkrit gambaran
tentang kenapa sampai saat ini bangsa West Papua dan bangsa Indonesia bisa
hidup bersama-sama, saya mengajak anda untuk meninjau lagi lebih lanjut tentang
hari dan tahun-tahun penting ini. Diantaranya yakni: “Tragedi Tri-Komando Rakyat (Trikora) atas Papua pada 19, Desember, 1961;
Perjanjian Now York (Now York Agrement) 1962; Perjanjian Roma (Roma Agrement)
30, September, 1962; Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969 atas Papua dan Integrasi Papua 1963.”
PENUTUP
17,Agustus,1945 adalah hari HUT kemerdekaan bangsa Indonesia yang dengan kedaulatannya mulai dari Batavia (Jakarta) sampai Amboina. Sedangkan kemerdekaan bangsa West Papua adalah pada 1 Desember 1961 bukan pada 17,Agustus,1945. Sehingga dalam rangka perayaan hari HUT kemerdekaan NKRI tidak harus dilaksanakan oleh seluruh bangsa West Papua diatas tanah Papua. Semua keadaan realitas social diatas Bumi West Papua sudah harus diakhiri. Karena bangsa West Papua senantiasa berada dalam keadaan tertindas oleh bangsa Indonesia. Itu adalah esensinya bagi bangsa West Papua yang hakiki.
17,Agustus,1945 adalah hari HUT kemerdekaan bangsa Indonesia yang dengan kedaulatannya mulai dari Batavia (Jakarta) sampai Amboina. Sedangkan kemerdekaan bangsa West Papua adalah pada 1 Desember 1961 bukan pada 17,Agustus,1945. Sehingga dalam rangka perayaan hari HUT kemerdekaan NKRI tidak harus dilaksanakan oleh seluruh bangsa West Papua diatas tanah Papua. Semua keadaan realitas social diatas Bumi West Papua sudah harus diakhiri. Karena bangsa West Papua senantiasa berada dalam keadaan tertindas oleh bangsa Indonesia. Itu adalah esensinya bagi bangsa West Papua yang hakiki.
- Sebuah revolusi bukanlah taman mawar. Sebuah revolusi adalah pertarungan sampai mati. (Videl Castro)!
- Kemerdekaan bangsa Indonesia haruslah dimenangkan secara 100% (Tan Malaka)!
- Revolusi akan gagal jika tidak diadakan perubahan radikal. (Soe Hok Gie)!
- Saya mulai revolusi dengan 82 orang. Jika saya harus melakukannya lagi, dengan keyakinan mutlak saya akan melakukannya. (Videl Castro)!
- Anda mengatakan menginginkan revolusi, kita semua ingin merubah dunia tetapi jika anda berbicara tentang kehancuran, anda dapat menganggap saya keluar. (John Lenon)!
- Jika anda ingin tau teori dan metodologi revolusi, anda harus mengambil bagian dalam gerakan revolusi. Pengetahuan sejati hanya bias diperoleh dengan pengalaman langsung. (Mao Tse-Tung)!