PAPUA ARENA PENGEKSPLOITASIAN (SDA) DAN (SDM) OLEH KOLONIALISME INDONESIA
Oleh: Arnold Ev. Meaga
Sejak Papua dianeksasi secara paksa masuk dan
bergabung ke-dalam Bingkai Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI), yang
namaNya penindasan, pemerkosaan, pemukulan, pembunuhan dan lain-lain yang
bersifat destruktif, selalu dan terus diimplementasikan oleh militarisme
kolonialisme Indonesia, yang berdomisili dan bertugas di atas tanah dan Bumi
Papua Barat (Negri Melanesia) sejak pada 1963 sampai dengan saat ini 2017.
Keberadaan Indonesia diatas Tanah dan Bumi
Papua Barat tidak pernah memberikan suatu dampak dan kontribusi yang baik
(positif), terhadap rakyat Bangsa Papua Barat, yang ada hanyalah dampak yang
bersifat destruksif (negatif) terhadap Rakyat Bangsa Papua Barat itu sendiri.
Dalam hal ini dampak positif yang diberikan penguasa (Kolonialisme Indonesia)
atas Rakyat Papua, yang bisa menikmati dampak tersebut hanyalah mereka
kelompok, golongan, dan kaum kelas Borjuasi lokal dan Borjuasi Nasional yang
berkuasa diatas Tanah dan Bumi Papua Barat, yang menikmati semua itu diatas
kucuran air mata dan darah Rakyat Papua melalui sistem birokratis milik
pemerintah kolonial (Indonesia) yang ada.
BumiNya orang-orang melanesia (Papua), adalah
objek tunggal pengeksploitasian sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia
(SDM). Dan hal itu sedang diimplementasikan secara masif (absolut) diatas tanah
dan BumiNya orang-orang melanesia (PAPUA BARAT), oleh penguasa kolonial
(Indonesia) terhadap wilayah koloniNya sendiri (Papua).
Melihat dari aksi-aksi nyata oleh TNI/POLRI
diatas tanah Papua sejak 1963 sampai dengan saat ini 2017, bahwa TNI/POLRI
hanyalah melindungi rakyat Indonesia yang ada diatas tanah Papua,
korporat-korporat asing dan nasional (Kapitalis) yang sedang beroperasi diatas
tanah dan Bumi Melanesia (PAPUA BARAT) itu sendiri. Jadi, untuk Rakyat Papua
tidak ada perlindungan hukum dan tidak ada pula perlindungan dari pihak yang
berwajip. Dalam hal ini TNI, POLRI, BRIMOB DLL. Sebab Papua adalah wilayah yang
termasuk dalam kategori terjajah, yang mana praktik penjajahan tersebut sedang
diimplementasikan oleh Bangsa yang pernah di-jajah pulah oleh Bangsa lain.
Melihat dari kenyataan sosial yang terjadi
diatas Bumi Papua Brata pada umumNya dan, pada khususNya manusia-manusia Papua
(Pribumi). Yang mengalami kenyataan sosial yang pahit, kekejaman penguasa
(kolonial), ketidak adilan yang merata, serta perlakuan agresif yang
di-terapkan oleh kolonialisme (Indonesia) terhadap Rakyat Bangsa Papua, membut
Rakyat Papua sendiri menjadi bersikap agresif pula. Tetapi sikap agresuf yang
di lancarkan oleh seluru Rakyat Papua, diimplementasikan dan di-tunjikan dengan
cara-cara yang bermartabat, terhormat, damai dan bermoral (Tidak menggunakan
kekerasan fisik). Dan permohonan rakyat Papua sudah harus didengar dan
di-tanggapi secara serius oleh penguasa (Kolonial Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar